Adiwiyata SDN 002 Tarakan

 


Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan oleh pemerintah, pemerintah daerah/provinsi atau dan pemerintah kabupaten/kota kepada sekolah yang berhasil melaksanakan GPBLHS (Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah). Pemantauan Gerakan PBLHS dilakukan satu kali dalam satu tahun dan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut menjadi salah satu bahan untuk menyusun EDS (Evaluasi Diri Sekolah).

Kriteria sekolah Adiwiyata mencakup 3 komponen berdasarkan Permen 53 tahun 2019 tentang penghargaan Adiwiyata yaitu meliputi perencanaan gerakan PBLHS, pelaksanaan dan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan GPBLHS.


POKJA ADIWIYATA SDN 002 SELUMIT PANTAI

1. POKJA: Kemitraan dengan Pihak Luar

            Program dari kelompok kerja kemitraan dengan pihak luar yakni melibatkan instansi di sekitar wilayah SDN 002 Selumit Pantai dalam bentuk kerjasama seperti bekerjasama dengan Puskesmas Sebengkok, BNN dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tarakan. Beberapa program kerjasama dengan Puskesmas Sebengkok antara lain Penjaringan, Imuisasi, Pemberian Obat Cacing dan Dokter Kecil. Selain itu, bekerjasama dengan Dinas Lingkungakan Hidup Kota Tarakan terkait Pembinaan GPBLHS (Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah).


2. POKJA : Pembinaan Kader Adiwiyata

        Keterlibatan Peserta Didik dalam Sekolah Adiwiyata sangat diperlukan, sehingga pembinaan kader Adiwiyata dapat terwujud secara kontinu melaluiPembinaan GPBLHS (Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah). Kader Adiwiyata ini nantinya dapat memberikan contoh kepada Peserta Didik lainnny serta menjadi penggerak untuk menerapkan nilai-nilai Adiwiyata dalam keseharian diluar maupun di jam sekolah melalui GPBLHS (Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah)


Foto Kader Adiwiyata SDN 002 Selumit Pantai Tarakan

3. POKJA : Inovasi Terkait Penerapan PRLH

            Perilaku Ramah Lingkungan Hidup atau yang dapat disingkat PRLH adalah sikap dan tindakan warga sekolah dalam menjaga dan melestarikan fungsi lingkungan hidup. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 52 Tahun 2019, tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup  di Sekolah mencakup inovasi penerapan PRLH; konservasi energi; konservasi air; pengelolaan sampah; kebersihan sanitasi, dan drainase; penanaman dan pemeliharaan pohon/tanaman.

            Beberapa inovasi yang ada di SDN 002 Selumit Pantai Tarakan terkait penerapan PRLH antara lain pemisahan jenis sampah yang ada di lingkungan sekolah menjadi 3 jenis (sampah kertas, sampah organik, sampah plastik dan kaca), gerakan hemat energi dan hemat air melalui slogan yang tertempel di stop kontak/ kran air, serta rutinitas kerjabakti di lingkungan sekolah yang terjadwal di hari Sabtu.


Foto kerja bakti di lingkungan SDN 002 Selumit Pantai Tarakan

4. POKJA: Kebersihan Fungsi Sanitasi dan Drainase

Sarana dan prasarana di SDN 002 Selumit Pantai tarakan senantiasa harus dijaga kebersihan dan selalu dirawat untuk memaksimalkan fungsinya. Kegiatan kerjabakti yang melibatkan warga sekolah seringkali fokus untuk membersihkan sanitasi dan drainase di lingkungan sekolah seperti kamar mandi, selokan air, dan tempat cuci tangan. Saat kondisi hujan seringkali selokan air tidak mampu menampung debit air karena tersumbat dedaunan, sehingga kegiatan pada pokja ini diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman di sekolah.





Foto Kerja Bakti membersihkan Selokan SDN 002 Selumit Pantai

5.POKJA: Pengelolaan Sampah

        Sampah menjadi permasalahan sehari-hari yang memerlukan pengolahan yang tepat agar tidak menjadi permasalahan yang lebih kompleks. Isu-isu terkait sampah juga masih sering kita jumpai sehingga SDN 002 Selumit Pantai Tarakan menerapkan perilaku pemilahan sampah berdasarkan jenisnya yakni sampah organik, sampah plastik/ kaca, dan sampah kertas. Pemilahan sampah ini untuk memudahkan pengolahan di tempat pembuangan sampah akhir.

            Pokja Pengelolaan Sampah membuat produk pupuk kompos dari dedauan kering dan rumput yang ada di lingkungan sekolah dan kemudian melakukan pengelohaan sesuai prosedur. Sampah organik yang terdiri dari dedaunan dan rumput dilakukan pencacahan kemudian difermentasi menggunakan Em4, molase, dan air dan disimpan kurang lebih 1-2 bulan. Setelah proses penyimpanan, sampah organik melalui proses penggilingan dan pengayaan sehingga mendapatkan produk akhir pupuk organik. Proses pengolahan sampah organik ini melibatkan Peserta Didik sehingga mereka mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah sampah yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.






Foto Display Produk Bank Sampah SDN 002 Selumit Pantai Tarakan


Foto proses pembuatan Pupuk Kompos




Foto proses pengelolaan sampah menjadi pupuk kompos



Foto Penggunaan pupuk kompos yang sudah diolah

6. POKJA : Penanaman dan Pemeliharaan Pohon

        Pokja Penanaman dan Pemeliharaan pohon di lingkungan SDN 002 Selumit Pantai Tarakan bertujuan untuk memaksimalkan penghijuan sekolah. Kegiatan yang telah dilakukan yakni penanaman Tanaman/Bunga dan lain-lan; melakukan perawatan tanaman hias yang sudah ada, pembuatan green house untuk tanaman obat, serta melakukan penataan taman. Kegiatan ini dilakukan secara berkala dengan melibatkan siswa, guru, dan karyawan SDN 002 Selumit Pantai Tarakan.


Foto Penyiraman Tanaman



Foto Perawatan Tanaman Hias




Foto Penataan dan Perawatan Tanaman

7. POKJA : Konservasi Air

        Konservasi Air adalah perilaku yang disengaja dalam pengelolaan air bersih melalui teknologi atau perilaku sosial. Pengelolaan air bersih secara bijak untuk menciptakan ekosistem air di lingkungan sekolah dengan menghemat air bersih, bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tarakan. 






Slogan Upaya menghemat Air Bersih

8. POKJA : Konservasi Energi

        Konservasi Energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi tanpa mengurangi keamanan, kenyamanan dan produktifitas. Pada Pokja ini, terus melakukan sosialisasi khususnya di internal SDN 002 Selumit Pantai Tarakan terkait penghematan penggunaan listrik sesuai kebutuhan, meminimalisir penggunaan lampu di siang hari, mematikan aliran listrik setelah bekerja.


Slogan Upaya Penghematan Listrik

Comments